Makanan Sehat Bagi Usia Lanjut

ARTIKEL KESEHATAN : Pada orang yang berusia lanjut (lansia) terjadi perubahan sistem metabolisme tubuh sehingga juga mempengaruhi kebutuhan nutrisi tubuh. seiring bertambahnya usia, jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh mengalami penurunan. terkadang beberapa orang menjadi kehilangan nafsu makan, kesusahan untuk mengunyah makanan atau mencerna makanan.



Mitos    : Setelah berusia 60 tahun, metabolisme tubuh akan menurun sehingga membutuhkan beberapa nutrisi tambahan.
Fakta    : Seiring dengan bertambahnya usia, lansia membutuhkan kalori lebih sedikit dari sebelumnya. Pada lansia tubuh juga menjadi kurang efisien dalam membentuk atau menyerap beberapa vitamin dan mineral.
Pada orang yang berusia lanjut (lansia) terjadi perubahan sistem metabolisme tubuh sehingga juga mempengaruhi kebutuhan nutrisi tubuh. Seiring bertambahnya usia, jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh mengalami penurunan. Terkadang beberapa orang menjadi kehilangan nafsu makan, kesusahan untuk mengunyah makanan atau mencerna makanan.
Proses penuaan juga mempengaruhi kebutuhan nutrisi lainnya. Beberapa nutrisi perlu dikurangi dan ada yang perlu ditingkatkan agar pemenuhan gizi dapat tercukupi. Menurut penelitian, pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi resiko terjadinya osteoporosis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan kanker tertentu.
Apa nutrisi yang dibutuhkan pada orang lansia?
Vitamin B12
Vitamin B12 dibutuhkan bagi tubuh untuk membantu membentuk sel darah merah dan DNA, serta untuk menjaga agar fungsi saraf tetap sehat. Pada orang yang lanjut usia, vitamin B12 tidak dapat diserap oleh tubuh melalui makanan dengan baik seperti ketika masih berusia muda. Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi vitamin B12 dapat membantu meningkatkan kebutuhan vitamin B12. Berkonsultasilah dengan dokter jika ingin mengkonsumsi suplemen vitamin B12.
Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk membantu mengurangi resiko terjadinya anemia pada lansia. Mengkonsumsi buah dan sayuran dapat membantu meningkatkan kadar asam folat pada tubuh.
Kalsium
Kalsium memiliki banyak fungsi atau peran didalam tubuh dan yang terpenting adalag membantu membangun dan memelihara tulang agar tetap kuat. Kurang mengkonsumsi kalsium dapat meningkatkan resiko terjadinya patah tulang. Makanan yang mengandlung tinggi kalsium adalah susu rendah lemak, produk makanan yang mengandung susu, kangkung, dan brokoli.
Vitamin D
Vitamin D memiliki fungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium, menjaga kepadatan tulang, dan mencegah osteoporosis.  Cara untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin D adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti salmon dan telur. Menurut beberapa penelitian, kulit menjadi kurang efisien untuk memproduksi vitamin D dari sinar matahari seiring bertambah usia. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengkonsumsi vitamin D.
Kalium
Mengkonsumsi kalium dengan cukup dalam makanan dapat membantu menjaga tulang tetap kuat. Kalium sangat penting untuk menjaga fungsi sel, membantu mengurangi tekanan darah, dan menurunkan terjadinya resiko batu ginjal. Cara untuk memenuhi kebutuhan kalium adalah dengan mengkonsumsi buah dan sayuran seperti pisang dan kentang. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen kalium.
Magnesium
Magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap dalam kondisi sehat, menjaga jantung tetap sehat, dan menjaga tulang agar tetap kuat. Penyerapan magnesium dalam tubuh menjadi menurun seiring dengan bertambahnya usia. Cara memenuhi kebutuhan magnesium adalah mengkonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah segar, dan sayuran.
Serat
Serat dapat membantu meningkatkan pencernaan agar tetap sehat. Makanan yang mengandung tinggi serat adalah seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Omega-3
Omega-3 memiliki fungsi untuk mempertajam fungsi otak, mengurangi resiko terjadinya alzheimer, dan melindungi jantung. Makanan yang mengandung omega-3 dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, dan kacang kedelai.
Air
Air tidak tampak seperti vitamin atau mineral yang penting, tetapi sangat penting untuk kesehatan. Konsumsi air dengan cukup setiap harinya. Salah satu tanda mengkonsumsi air putih dnegan cukup dapat dilihat dari warna urin yang berwarna kuning pucat. Warna urin kuning terang atau gelap bisa menjadi pertanda kurang mengkonsumsi cairan.

Mitos dan fakta
Seringkali terdapat banyak informasi yang belum jelas kebenarannya tersebar dalam masyarakat. Berikut beberapa mitos yang sering berkembang dalam masyarakat terkait nutrisi pada lansia.
  • Mitos : Setelah berusia 60 tahun, metabolisme tubuh akan menurun sehingga membutuhkan beberapa nutrisi tambahan.
    Fakta     : Seiring dengan bertambahnya usia, lansia membutuhkan kalori lebih sedikit dari sebelumnya. Pada lansia tubuh juga menjadi kurang efisien dalam membentuk atau menyerap beberapa vitamin dan mineral.
     
  • Mitos    : Kegemukan atau obesitas pada lansia adalah hal yang wajar.
    Fakta     : Kelebihan berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada lansia. Kalori berlebih pada tubuh akan diubah menjadi lemak. Kelebihan lemak akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
     
  • Mitos    : Menunda jadwal makan merupakan hal yang wajar pada lansia.
    Fakta     : penurunan nafsu makan merupakan keluhan yang umum terjadi pada lansia sehingga menyebabkan penundaan jadwal makan. Menunda jadwal makan dapat menyebabkan gizi buruk, penurunan kadar gula hingga dibawah normal. Menunda jadwal makan dapat meningkatkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung tinggi kalori.
Jadi lebih terbeban mengkonsumsi makan sehat atau minum obat? Pilihan anda yang menentukan hidup anda selanjutnya.
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: